HarianPapua.co – Olympique Lyon seperti tak ada hentinya membuat kejutan demi kejutan di panggung Liga Champion Eropa. Setelah membungkam Juventus, Lyon tampil mengesankan dengan melaju ke babak semi-final Liga Champion Eropa.
Tak tanggung-tanggung tim sekelas Manchester City harus bertekuk lutut dengan skor 3-1 di tangan Lyon kala keduanya bersua, Minggu (16/8) dini hari tadi.
Lyon memimpin sejak babak pertama lewat gol Maxwel Cornet pada menit ke-24. Skor sempat disamakan Man City melalui Kevin De Bruyne (69’).
Namun, Moussa Dembele mengantarkan Lyon kembali memimpin sebelum mengamankan kemenangan timnya lewat gol keduanya pada menit ke-87.
Di atas kertas, Manchester City unggul atas Lyon di mana memiliki skuat lebih mumpuni serta unggul jauh dalam penguasaan bola. Namun, City harus menerima kenyataan dikalahkan oleh skuat asuhan Rudi Garcia.
Tentu saja kemenangan yang diraih Lyon tidak atas keberuntungan semata. Ada strategi dan taktik matang yang dipersiapkan oleh sang pelatih, Rudi Garcia, jelang menghadapi raksasa Liga Inggris tersebut.
Berikut ini kami rangkum tiga resep kemenangan Olympique Lyon atas Manchesster City pada laga Liga Champions dini hari tadi.
- Lyon Tampil Klinis
Meski tampil dominan, namun Manchester City gagal memanfaatkan sejumlah peluang. Ini menjadi keuntungan besar bagi Lyon yang tampil klinis pada laga ini.
Olympique Lyon tercatat cuma melepaskan tujuh tembakan yang mana enam di antaranya mengarah ke gawang. Dari enam tembakan tersebut, tiga di antaranya sukses menjadi gol.
Bandingkan dengan Manchester City yang melepaskan 18 tembakan (7 ke arah gawang) namun hanya satu yang berubah menjadi gol. Efektivitas yang ditunjukkan Lyon pada laga ini membantu mereka lolos ke semifinal.
- Mematikan De Bruyne
Salah satu kunci penting yang membawa Lyon menang atas Manchester City adalah keberhasilan mereka mematikan pergerakan Kevin de Bruyne. Dengan formasi 3-5-2, Lyon terlihat lebih nyaman dari Manchester City dan mampu menjalankan strategi dari Rudi Garcia dengan lebih baik.
Hal ini seperti diungkapkan langsung oleh Rudi selepas laga.
“Kami telah memahami formasi (3-5-2) kami dengan baik. Kami menggunakan strategi kombinasi untuk menghentikan De Bruyne.” ujar Rudi Garcia dilansir dari RMC Sport.
De Bruyne memang tampil vital dalam hampir tiap laga Manhcester City. Ia adalah sosok kunci serangan The Citizens.
3. Kesalahan Man City dan Guardiola
Kesuksesan Olympique Lyon tidak hanya berkat usaha mereka sendiri, ada ‘andil’ dari kesalahan taktik yang diterapkan oleh Pep Guardiola.
Seperti biasa, Guardiola tampil terlalu percaya diri dengan menaikan garis penyerangan lebih jauh ke depan. Hal ini memudahkan Lyon dalam mencuri peluang lewat serangan balik.
Guardiola juga dipertanyakan dalam pemilihan pemain. Seperti diketahui, Bernarndo Silva dan PHil Foden dicadangkan dalam laga ini. Padahal keduanya berjasa membawa kemenangan City atas Real Madrid di babak 16 besar.
Discussion about this post