HarianPapua.co – Hasil data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menunjukan adanya peningkatan persentase penduduk miskin sebesar 0,16 persen.
Persentase penduduk miskin di wilayah perkotaan mengalami peningkatan sebanyak 0,12 persen dari 4,47 persen menjadi 4,059 persen. Sedangkan angka kemiskinan di pedesaan naik 0,19 persen dari 35.50 persen menjadi 35,69 persen.
“Peranan komunitas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan baik perkotaan maupun perdesaan,” terang Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina, Senin (15/2/2021).
Data BPS menunjukan pada September 2020 sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan di perkotaan sebesar 67,40 persen sedangkan [erdesaan sebesar 78,80 persen.
Lebih lanjut pengaruh komoditi makanan yang membawa pengaruh besar terhadap garis kemiskinan Provinsi Papua di daerah perkotaan adalah beras, rokok kretek filter, ikan kembung, telur ayam ras dan kue basah.
“Komoditi makanan yang berpengaruh besar di perdesaan adalah ketela rambat atau ubi, beras, rokok kretek filter, ketela pohon dan daun singkong,” katanya.
Discussion about this post