HarianPapua.co – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan bahaya tinggi gelombang dan potensi hujan yang disertai kilat untuk beberapa daerah termasuk Provinsi Papua dan Papua Barat, Minggu (20/12/2020).
Dalam informasi yang dikeluarkan BMKG, ada beberapa nama daerah seperti Kepulauan Riau, DKI Jakartam Jawa Timur, NTB, Kalimantan Selatan dan juga Maluku Utara serta Papua dan Papua Barat yang berpotensi dihantam hujan yang disertai guntur kilat.
“Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore hari,” tulis peringatan dini BMKG dalam situsnya, dikutip Minggu (20/12/2020).
Sementara hampir di seluruh wilayah Tanah Air, baik Sumatera dari Aceh hingga Lampung, Jawa di Banten dan Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku hari ini diperkirakan hujan lebat yang juga dapat disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
Selain peringatan dini hujan, BMKG juga memberikan peringatan adanya potensi gelombang tinggi di Banten dan Bali.
“Waspada potensi gelombang tinggi di Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten dan Samudra Hindia Selatan Banten,” tulis BMKG.
“Waspadai potensi tinggi gelombang laut mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Bali,” tulis peringatan dini BMKG.
Menurut BMKG, bibit siklon tropis terpantau di Laut Sulu yang bergerak ke arah barat membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Laut Cina Selatan utara, Kalimantan bagian utara hingga perairan timur Kalimantan Utara yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Bibit siklon tropis juga terpantau di Australia bagian utara yang bergerak ke arah barat daya yang membentuk daerah pertemuan angin yang memanjang dari Laut Banda bagian selatan hingga Australia bagian utara, yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Aceh yang membentuk daerah belokan angin di perairan barat Aceh hingga Aceh bagian barat. Kondisi ini memberikan potensi hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan daerah belokan angin tersebut.